Selasa, 17 September 2019

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN BERBAGAI MODEL REKAYASA

 V Model
Kelebihan:
-Penyesuaian yang cepat pada projek yang baru.
-Memudahkan dalam pembuatan dokumen.
-Biaya yang murah dalam perawatan dan modifikasi.
-Bersifat fleksibel dan mempermudah melakukan tailoring agar sesuai dengan projek tertentu.

Kekurangan:
-Prosesnya hanya sementara. Ketika projek selesai, jalannya proses model dihentikan.
-Metode yang ditawarkan terbatas, sehingga kita tidak memiliki cara pandang dari metode lain.

RAD Model
Kelebihan:
-Sangat berguna dilakukan pada saat kondisi user tidak memahami kebutuhan apa saja yang digunakan pada proses pengembangan perangkat lunak.
-Mengikuti tahapan pengembangan sistem seperti umumnya, tetapi mempunyai kemampuan untuk menggunakan kembali komponen yang ada sehingga pengembang tidak perlu membuat dari awal lagi dan mempersingkat waktu.
Kekurangan:
-Projek yang besar menggunakan RAD membutuhkan SDM yang cukup besar untuk membuat tim yang baik.
-Tidak cocok digunakan untuk sistem perangkat lunak yang memiliki resiko yang sangat tinggi.


Spiral Model
Kelebihan:
-Setiap tahap pengerjaan dibuat prototyping sehingga kekurangan dan apa yang diharapkan oleh user dapat diperjelas dan juga dapat menjadi acuan untuk user dalam mencari kekurangan kebutuhan.
-Cocok untuk pengembangan sistem dan perangkat lunak skala besar.
-Dapat disesuaikan agar perangkat lunak bisa dipakai selama hidup perangkat lunak komputer. 
-Pengembang dan pemakai dapat lebih mudah memahami dan bereaksi terhadap resiko setiap tingkat evolusi karena perangkat lunak terus bekerja selama proses.
-Menggunakan prototipe sebagai mekanisme pengurangan resiko dan pada setiap keadaan di dalam evolusi produk.
-Membutuhkan pertimbangan langsung terhadap resiko teknis sehingga mengurangi resiko sebelum menjadi permaslahan yang serius.


Kekurangan:
-Banyak user tidak percaya bahwa pendekatan secara evolusioner dapat dikontrol oleh kedua pihak. Model spiral mempunyai resiko yang harus dipertimbangkan ulang oleh konsumen dan developer.
-Memerlukan tenaga ahli untuk memperkirakan resiko dan harus mengandalkannya supaya sukses.
-Belum terbukti apakah metode ini cukup efisien karena usianya yang relatif baru.
-Memerlukan penaksiran resiko yang masuk akal dan akan menjadi masalah yang serius jika resiko major tidak ditemukan dan diatur.
-Butuh waktu lama untuk menerapkan paradigma ini menuju kepastian yang absolute.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar